Pendaratan di Matahari
Suatu ketika (dua tahun dari sekarang). Beberapa negara maju tampaknya sudah mulai berani investasi di Indonesia. Mulailah wakil wakil negara itu mengirim Technokrat dan Perdana Menterinya. Sampailah mereka pada pembahasan perusahaan2 milik negara (BUMN), yang seharusnya amat menguntungkan itu. Ketika pembahasan sampai kepada industri pesawat terbang (IPTN), tampillah sodara Ilham Habibie untuk presentasi.
Ilham : “Suatu kehormatan bagi kami bisa presentasi di hadapan bapak2″
Mahattir (Malaysia) : “To the Point aja, apa yg sodara banggakan dari IPTN?”
Ilham :” Oke, ternyata kami tidak lagi memproduksi pesawat Yang mulia,kami telah memproduksi roket ” (sambil dengan bangga memperlihatkan prototype yang masih anget).
Tony Blair (Inggris) : “Trus, apa keunggulan roket IPTN ini ?”
Ilham : “Kalo Amerika cuma bisa mendaratkan manusia pertama dibulan, maka Roket kami akan bisa mengantarkan manusia ke matahari”
Hadirin : ” Wow……!
Tony Blair : “Eh, eh… sebentar mas…,itu apakah Roket anda nggak kebakar, kalo mendarat di matahari. Khan disana panasss…”
Ilham (dengan santainya menjawab) : “Lho, jangan khawatir pak, saya dan team sudah dengan cermat memperthitungkan, sehingga Roket kita akan
sampai Matahari pada malam hari….