Diantara semua jenis future tense, Simple Future Tense merupakan yang paling umum. Tenses ini digunakan pada banyak situasi seperti ketika membuat janji atau prediksi. Dalam membahas tenses ini kita akan membagi pembahasan menjadi 2 bagian, yaitu Simple Future Tense yang menggunakan will/shall, dan Simple Future Tense yang menggunakan going to.
Will/Shall
Will merupakan modal verb yang digunakan untuk menunjukkan waktu di masa yang akan datang. Contoh:
- It will be sunny tomorrow.
- The new restaurant will open next week.
Will ditempatkan setelah subjek dan sebelum kata kerja utama, dan dalam pertanyaan subjek dan will ditukar posisinya. Will sering disingkat menjadi ‘ll, misalnya he’ll, they’ll, dan bentuk negatif will not sering disingkat menjadi won’t.
Afirmatif
He will / He’ll stay at home tomorrow.
They will / They’ll be very busy.
Negatif
Iwill not / won’t stay at home tomorrow.
They will not / won’t be very busy. |
Pertanyaan
Will he stay at home tomorrow?
Will they be busy? |
Kegunaan
Will digunakan untuk prediksi dan fakta di masa yang akan datang. Contoh:
- We’ll finish it by tonight.
- We have a lot of time. We won’t be late.
- “Where will you go next year?” “I’ll go to America.”
Will juga digunakan untuk membuat respons spontan. Misalnya:
Penawaran: – “The telephone’s ringing.” “I’ll answer it.”
Janji: – “I’ll never leave you” – “I’ll give it to you tomorrow morning.”
Permintaan: – “Will you wait for me this evening?”
Will yang digunakan untuk menyatakan permintaan sifatnya cukup kuat dan serng digunakan ketika jawaban yang diharapkan atas permintaan tersebut adalah “Ya”. Jika tidak maka penggunaan can lebih sopan, contoh: “Can you wait for me this evening”
Ancaman: - “You’ll be sorry!”
Perintah: – “You will not eat my chocolate-chip cookies!”
Janji: – “I’ll never leave you” – “I’ll give it to you tomorrow morning.”
Permintaan: – “Will you wait for me this evening?”
Will yang digunakan untuk menyatakan permintaan sifatnya cukup kuat dan serng digunakan ketika jawaban yang diharapkan atas permintaan tersebut adalah “Ya”. Jika tidak maka penggunaan can lebih sopan, contoh: “Can you wait for me this evening”
Ancaman: - “You’ll be sorry!”
Perintah: – “You will not eat my chocolate-chip cookies!”
Shall
Shall digunakan hanya untuk subjek I dan we dalam pertanyaan. Contoh:
- “Shall I open the window?”
Shall juga bisa digunakan untuk membuat kalimat positif, tetapi ini sifatnya lebih formal dan dianggap kuno.
- “We shall arrive at 6.00.”