Pada suatu hari, di dalam salah satu kelas di suatu SD.
Ibu Guru : “Anak-anak, sebelum pelajaran dimulai Ibu akan mengabsen
terlebih dahulu.” Mulailah nama siswa-siswa di kelas disebutkan.
Ibu Guru : “Ani Syafitri ?”
Ani : “Saya, Bu.”
Ibu Guru : “Budi Idaman ?”
Budi : “Hadir, Bu.”
Ibu Guru : “Tono Surtono M.?”
Tono : “Ada, Bu.”
Ibu Guru berpikir sejenak, lalu berkata, “Coba ke depan sebentar, Tono.”
Tono lalu maju dan menghadap Ibu Guru dgn bertanya-tanya dlm hatinya.
Ibu Guru : “Siapa yang dulu memberi nama kamu, Tono?”
Tono : “Ayah saya. Kenapa Bu?”
Ibu Guru, sambil menjelaskan pelajaran Bahasa Indonesia yang baik dan benar, “Tolong bilang kepada Bapakmu, namamu kurang bagus, pengulangan nama Tono pada Surtono kurang efektif, terkesan boros!”
Tono sambil agak kesel, berkata “Baik, Bu. Nanti pesannya akan saya
sampaikan.”
Ibu Guru : “Baiklah, terima kasih. Lalu, M. itu sendiri kepanjangan dr apa?”
Tono, sambil ngeloyor pergi “Mar-tono, Bu.”
Ibu Guru : “Anak-anak, sebelum pelajaran dimulai Ibu akan mengabsen
terlebih dahulu.” Mulailah nama siswa-siswa di kelas disebutkan.
Ibu Guru : “Ani Syafitri ?”
Ani : “Saya, Bu.”
Ibu Guru : “Budi Idaman ?”
Budi : “Hadir, Bu.”
Ibu Guru : “Tono Surtono M.?”
Tono : “Ada, Bu.”
Ibu Guru berpikir sejenak, lalu berkata, “Coba ke depan sebentar, Tono.”
Tono lalu maju dan menghadap Ibu Guru dgn bertanya-tanya dlm hatinya.
Ibu Guru : “Siapa yang dulu memberi nama kamu, Tono?”
Tono : “Ayah saya. Kenapa Bu?”
Ibu Guru, sambil menjelaskan pelajaran Bahasa Indonesia yang baik dan benar, “Tolong bilang kepada Bapakmu, namamu kurang bagus, pengulangan nama Tono pada Surtono kurang efektif, terkesan boros!”
Tono sambil agak kesel, berkata “Baik, Bu. Nanti pesannya akan saya
sampaikan.”
Ibu Guru : “Baiklah, terima kasih. Lalu, M. itu sendiri kepanjangan dr apa?”
Tono, sambil ngeloyor pergi “Mar-tono, Bu.”