Sabtu, 28 April 2012

Sejarah Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing di Indonesia

Bahasa Inggris di Indonesia secara umum diajarkan sebagai bahasa asing. Istilah 'bahasa asing' dalam bidang pengajaran bahasa berbeda dengan 'bahasa kedua'. Bahasa asing adalah bahasa yang yang tidak digunakan sebagai alat komunikasi di negara tertentu di mana bahasa tersebut diajarkan. Sementara bahasa kedua adalah bahasa yang bukan bahasa utama namun menjadi salah satu bahasa yang digunakan secara umum di suatu negara.
Sebagai contoh, bahasa Inggris di Singapura adalah bahasa kedua. Media massa, komunikasi, dan pembicaraan di negara tersebut kerap menggunakan bahasa Inggris.

Sementara Bahasa asing biasanya diajarkan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dengan tujuan berkomunikasi dasar serta menguasai 4 skill berbahasa (menyimak, membaca, menulis, berbicara) dalam bahasa tersebut dalam batasan tertentu.

Di Indonesia, kebijakan pengajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing berubah seiring waktu dan pergantian kebijakan yang kebanyakan dipengaruhi ekonomi dan politik. Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari sejarah Bahasa Inggris di Indonesia...

Jaman Belanda
Pada masa peperangan dengan Belanda, Bahasa Inggris diajarkan di MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) yang setara dengan SMP dan AMS (Algemeene Middlebare School) yang setara dengan SMA. Pada masa ini, selain anak-anak Belanda, hanya orang-orang pribumi tertentu yang mampu dan diijinkan bersekolah di MULO dan AMS. Sebagian besar anak pribumi biasa hanya sekolah hingga tingkat yang setara SD saat sekarang. Kondisi ini turut mempengaruhi pengajaran Bahasa Inggris.

Dan jangan salah, kondisi sekolah pada jaman Belanda ini konon sangat bagus. Guru-guru mendapat gaji besar, material pengajaran mencukupi, dan sistem pengajaran dan ujian sangat berkualitas. Wajar, karena sebagian besar yang sekolah hanyalah orang-orang berduit, terpandang, atau anak orang Belanda.

Lulusan MULO biasanya mampu berbahasa Inggris dengan sangat baik. Selain itu, mereka juga wajib menguasai bahasa Belanda serta memilih pelajaran bahasa pilihan Prancis atau German, serta bahasa lokal (Jawa/Melayu).

Namun membandingkan kondisi pengajaran di sekolah pada jaman Belanda dan sekarang tidaklah adil, karena saat itu, sekolah bersifat elit dan kemewahan adalah bagian dari elitisitas tersebut.

Jaman Jepang
Pada masa peperangan dengan Jepang, kondisi sebaliknya terjadi. Bahasa Belanda, Inggris, dan bahasa Eropa lainnya dilarang total digunakan di Indonesia. Semua buku yang berbahasa tersebut dimusnahkan dan dibakar. Sedihnya, keputusan pembakaran buku ini berdampak hingga saat ini, di mana sangat sedikit referensi sejarah yang bangsa Indonesia miliki tentang negerinya sendiri.

Sisi lainnya, Jepang merubah secara radikal sistem pendidikan, dari elitis menjadi egalitarian. Semua orang harus sekolah.
Selain itu, bahasa Jepang diajarkan secara intensif dan bahkan ditargetkan menjadi 'bahasa kedua' di Indonesia. Ditambah, pada masa Jepang ini lah banyak buku-buku asing yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Jaman Kemerdekaan
Bahasa Inggris secara resmi diajarkan sebagai bahasa asing di sekolah-sekolah Indonesia seiring dengan keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1967.

Sejak saat itu, perubahan menteri, kurikulum, keadaan politik, ekonomi dan perkembangan ilmu pendidikan, terus mewarnai perkembangan pengajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia.

Mulai dari sistem pengajaran di mana siswa diwajibkan menghapal sekian ratus kata dan artinya dalam waktu tertentu, menguasai grammar, lalu berubah ke orientasi bahasa Inggris untuk komunikasi, sampai ke isu pengajaran bahasa Inggris untuk anak-anak saat ini.

Yang perlu menjadi catatan adalah dana trilyunan rupiah yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan beragam pelatihan, seminar, peningkatan kualitas guru, perubahan kurikulum, pengadaan fasilitas bahasa semacam laboratorium hingga kamus dan semacamnya. Sebagian dari usaha ini membawa hasil positif, sebagian lainnya tidak jelas.
Mulai dari pendirian model pelatihan ekperimental yang disebut Standard Training Course (STC) di Bukit Tinggi dan Yogyakarta pada tahun 1950an (catatan penting: didanai oleh Ford FOundation), lalu pendirian Perguruan Tinggi Pendidikan Guru di Malang yang lalu berubah menjadi IKIP malang (sekarang Uiversitas Negeri Malang), hingga kontroversi Sekolah Berstandar Internasional saat ini.

Masalahnya adalah, konon sebagian besar dana yang digunakan untuk proyek-proyek pendidikan ini berasal dari pinjaman luar negeri, dan tentu saja, harus dikembalikan.

Beberapa catatan
Pada tahun 1960-an, ada dua kementrian yang mengurusi masalah pendidikan di Indonesia, yaitu Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan serta Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan. Celakanya, konon kedua pejabat tersebut saling berbeda pandangan, yang satu cederung kiri yang lain cenderung nasionalis. Dan hal ini turut mempengaruhi perkembangan pendidikan di Indonesia.

Kondisi politik 1960-an di mana faham komunis berjaya, membuat sebagian besar tenaga pengajar asing (khususnya dari negara barat) meninggalkan Indonesia, dan menciptakan kesenjangan proses perkembangan pendidikan.

Kontroversi pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar. Sebagian pihak berpendapat mengajarkan bahasa Inggris pada siswa SD akan sangat bagus bagi perkembangan anak ke depannya. Namun di sisi lain, perbedaan kondisi sosial, ekonomi dan geo-politik daerah-daerah di Indonesia, menciptakan perbedaan kualitas sekolah dan latar belakang siswa, sehingga ada siswa-siswa yang jangankan berbahasa Inggris, bahasa Indonesia dasar saja mereka belum menguasai secara baik.
Bahasa Inggris adalah bisnis yang besar. Jutaan dolar mengalir ke negara produsen material pengajaran Bahasa Inggris (USA, UK, Australia) dalam bentuk pembelian materi audio-visual, buku, sumber daya manusia dan lain-lain.

Bantuan-bantuan dari negara tersebut di atas dalam bentuk proyek pelatihan bahasa Inggris, beasiswa dan sebagainya bukanlah ketulusan. Semakin banyak penguasa bahasa Inggris di negara ini, semakin mudah penyebaran faham dan ideologi mereka. Ditambah, hubungan ekonomi, politik, bisnis, akan lebih gampang jika dilakukan dalam bahasa yang sama.

Masalah utamanya, adalah; Siswa mempelajari bahasa Inggris di Indonesia tanpa tujuan yang jelas. Untuk berkomunikasi? Untuk ke luar negeri? untuk nilai?

Beda Bahasa Inggris British dan Amerika

Seperti pada posting sebelumnya tentang Sejarah bahasa Inggris, perkembangan Bahasa Inggris dari old English, Midle English dan saat ini yang kita gunakan adalah Modern English, namun itu pun masih terbagi dua bagian besar yaitu Bahasa Inggris Murni (English British) dan Bahasa Inggris gaya Amerika (English Amerika).

Sebelum kita menilik beberapa perbedaan diantara kedua versi bahasa Inggris ini perlu ditekankan bahwa perbedaan-perbedaan ini cukup tipis dan seiring dengan internasionalisasi di era moderen sekarang ini perbedaan-perbedaan tersebut bahkan bisa dikatakan semakin berkurang.

Sedikit perbedaan yang terdapat antara bahasa Inggris British dan Inggris Amerika cenderung hanya memperkaya komunikasi dan tidak menimbulkan masalah ataupun kesulitan dalam berkomunikasi. Berikut perbedaan bahasa Inggris British dan Amerika ditinjau dari beberapa sudut pandang.

Ejaan (spelling)

Bahasa Inggris British cenderung mempertahankan ejaan banyak kata yang asalnya dari Perancis sedangkan Inggris Amerika mencoba untuk mengeja kata lebih mendekati cara mereka melafalkannya dan mereka menghilangkan huruf-huruf yang tidak diperlukan.


Berikut beberapa contohnya:

Bahasa Inggris BritishBahasa Inggris Amerika
centre
theatre
realise
catalogue
programme
travelled
neighbour
grey
plough
to practise (verb)
practice (noun)
cheque
Center
theater
realize
catalog
program
traveled
neighbor
gray
plow
to practice (verb)
practice (verb)
check (noun)


Pelafalan (pronunciation)

  • Orang Amerika biasanya melafalkan huruf “r” dengan menggulung lidah mereka ke belakang dan merapatkannya ke langit-langit mulut sedangkan kebanyakan orang Inggris tidak melafalkan huruf “r” dalam kata, khususnya jika terdapat pada akhir kata.
  • Dalam bahasa Inggris Amerika kata “can” dan “can’t” kedengaran sangat mirip sedangkan dalam bahasa inggris British Anda bisa membedakannya secara jelas.
  • Orang Amerika cenderung melafalkan kata seperti “reduce”, “produce”, “induce”, “seduce” (kata-kata kerja yang berakhiran “duce”) dengan lebih rileks, yang berarti bahwa setelah huruf “d” mengikut bunyi/huruf “u”. Dalam bahasa Inggris British setelah huruf “d” ditambahkan “j”.
  • Orang Amerika memiliki kecenderungan untuk mereduksi kata dengan menghilangkan beberapa huruf. Kata “facts” misalnya dalam bahasa inggris Amerika dilafalkan sama dengan kata “fax” - “t” tidak diucapkan.
  • Kadang-kadang huruf dihilangkan dalam bahasa Inggris British seperti dalam kata “secretary”, dimana huruf “a” tidak diucapkan.
  • Dalam bahasa Inggris Amerika, kombinasi huruf “cl” dalam kata seperti “cling”, “climat”, “club” dll, kedengaran lebih frikatif. Anda dapat menghasilkan bunyi ini dengan menegangkan pita suara.
Penekanan kata terkadang juga berbeda. Contoh, kata “details” mendapatkan penekanan pada huruf “e” dalam Inggris British dan pada “ai” dalam Inggris Amerika.

Kosa kata (vocabulary)
Ada beberapa kata dan istilah yang digunakan hanya dalam Inggris British atau hanya dalam Inggris Amerika. Akan tetapi, dengan adanya media baru seperti internet dan dunia yang semakin mengglobal kata-kata seperti ini menjadi semakin sedikit.

Berikut beberapa contohnya.
Bahasa Inggris BritishBahasa Inggris Amerika
lift
boot
autumn
litter
crossroad
trousers
Elevator
trunk
fall
garbage
crossing
pants


Adapun bahasa Inggris yang kita pelajari di bangku-bangku sekolah dan kuliah lebih dominan bahasa Inggris British.

Comperatives and Superlatives


Comparative (tingkat lebih) menunjukkan kurang atau lebih sebuah atribut tertentu – yakni membandingkan dua hal atau lebih. Comparative umumnya digunakan untuk membandingkan dua hal, dan superlative (tingkat paling) digunakan untuk membandingkan tiga hal atau lebih.
Jika sudah jelas kita hanya akan membuat perbandingan dengan sesuatu yang lain, maka kita cukup menggunakan bentuk comparative. Contoh:
  • I am faster.
  • She is older.
Atau kita bisa menggunakan than sebelum sesuatu yang kita jadikan pembanding. Contoh:
  • I am faster than John.
  • She is taller than me.
Bentuk superlative (tingkat paling) tidak menggunakan than dan selalu didahuluui oleh artikel definit the. Contoh:
  • I am the tallest student in my school.
1. Comparatives (tingkat lebih)
Kata sifat dengan 1 suku kata
Untuk membuat bentuk komparatif dari sebuah kata sifat yang memiliki satu suku kata, kita menambahkan -er di belakang kata, contoh:
  • slow – slower
  • fast – faster
  • tall – taller
  • short – shorter
Untuk membuat perbandingan dari sebuah kata sifat yang memiliki satu suku kata dan berakhiran dengan huruf -e, kita cukup menambahkan -r. Contoh:
  • nice – nicer
  • large – larger
Jika kata sifat dengan satu suku kata yang berakhiran dengan huruf vokal dan konsonan, maka kita menggandakan huruf konsonan. Contoh:
  • - big – bigger
  • hot – hotter
  • thin – thinner
Kata sifat dengan 2 suku kata
Jika kata sifat memiliki dua atau lebih suku kata, kita menambahkan more sebelum kata sifat. Contoh:
  • This book is more expensive than that book.
  • This picture is more beautiful.
Akan tetapi, ada banyak pengecualian terhadap aturan satu/dua suku -kata ini.
Beberapa kata dengan 2 suku-kata memiliki sifat yang mirip dengan kata yang memiliki 1 suku-kata. Contoh:
  • This is easier – Benar
  • This is more easy – Tidak benar
  • This is simpler – Benar
  • This is more simple – Tidak benar
Dan beberapa kata sifat bisa menggunakan kedua bentuk komparatif. Contoh:
- clever – cleverer – more clever: These are all correct.
- quiet – quieter – more quiet: These are all correct.
Pengecualian-pengecualian yang ada bisa dipelajari melalui kaidah-kaidah, cara terbaik untuk mempelajarinya adalah dengan mempelajarinya satu demi satu.
2. Superlative (tingkat paling)
Kata sifat dengan 1 suku-kata
Untuk membuat superlative dari sebuah kata sifat yang memiliki 1 suku kata, kita menambahkan -est, Contoh:
  • slow – slowest
  • fast – fastest
  • tall – tallestr
  • short – shortest
Jika kata sifat yang memiliki 1 suku-kata berakhiran dengan huruf vokal dan kosonan, maka kita menggandakan huruf konsonan. Contoh:
  • big – biggest
  • hot – hottest
  • thin – thinnest
Kata sifat dengan 2 suku-kata
Jika kata sifat memiliki 2 suku-kata atau lebih, kita menambahkan most didepan kata sifat. Contoh:
  • This book is the most expensive book.
  • This picture is the most beautiful picture in the museum.
Bentuk tidak beraturan
Ada beberapa bentuk tidak beraturan. Berikut beberapa kata sifat beserta bentuk komparatif dan superlatif yang tidak beraturan.
  • good – better – best
  • bad – worse – worst
  • far – farther – farthest
  • far – further – furthest
  • little – less – least
  • much/many – more – most
Contoh:
  • You are the best student in the world!
  • I am far from home, he is further from home, but he is the furthest from home.
Seperti biasanya, pembahasan ini cukup rumit dengan kaidah-kaidah yang ada tetapi dengan praktik dan pengalaman ini akan menjadi lebih sederhana.
Contoh penggunaan dalam percakapan
1) How’s the weather in your country?
The summer is much hotter than here, and the winter is also much colder. The best time is spring, it’s beautiful!
2) Which restaurant do you like?
Bella Rosa is good, they’ve got good food but it’s expensive. McDonalds is cheaper, but it’s really unhealthy. I think the Vietnamese restaurant is the best, it’s the cheapest, the healthiest, and the most delicious!
3) How’s your English going?
Oh, it’s much better these days. It’s easier than before, and I know more words and I can speak more confidently. It’s great.
I’m really glad to hear it. Keep up the great work!
Kosa kata baru:
Weather = cuaca
country = negara
summer = musim panas
hotter = lebih panas
colder = lebih dingin
best = terbaik
expensive = mahal
cheaper = lebih murah
unhealthy = tidak sehat
Vietnamese = orang Vietnam
Cheapest = paling murah
healthiest = paling sehat
most delicious = paling lezat
better = lebih baik
these days = belakangan ini
easier = lebih mudah
before = sebelum
know = tahu
words = katakata
more confidently = lebih percaya diri

Cara cepat menghafal kosa kata

Sambil iseng-iseng dengan teman, coba lakukan latihan berikut ini,  sebaiknya dilakukan berdua secara bergantian. Caranya begini :
  1. Duduk / berdiri berhadapan.
  2. Siapkan stop watch , dan atur stop watch untuk berhenti menghitung setelah satu menit.
  3. Siapkan counter / penghitung.
  4. Sekarang berhadapan, satu orang pegang stop watch, satu orang lagi memegang counter.
  5. Nah yang pegang stop watch bertugas untuk mengucapkan sebanyak-banyaknya kata dalam bahasa Inggris secara spontan dan tanpa berpikir.
  6. Yang pegang counter, adalah pendengar dan sekaligus penghitung jumlah kata-kata yang diucapkan oleh temannya.
  7. Ketika stop watch berbunyi, lihat dan catat jumlah angka yang tertera di counter.
  8. Tukarkan alat dan lakukan yang sebaliknya.
Latihan ini akan melatih spontanitas dalam berbicara dalam bahasa Inggris dan meminimalkan proses berpikir pada waktu berbicara. Sekaligus akan melatih pendengaran dalam berbahasa Inggris. Batas waktu tentukan sendiri deh, boleh 1 menit atau 2 menit, atau disesuaikan saja, dan kosa kata bisa dalam bentuk word (kata) ataupun sentence (kalimat).

Selamat berlatih dan bersenang-senang.

Preposisi dan Kata Penghubung waktu (before, after, as soon as)


Before
Before digunakan untuk sesuatu yang terjadi sebelum waktu tertentu. Contoh:
  • We should finish this exercise before 4.00.
  • I need to buy a present before James comes.
  • Before starting any business, it’s a good idea to write a business plan.
Perhatikan bahwa apabila sebuah preposisi diikuti oleh kata kerja, kata kerja tersebut harus berakhiran -ing. Contoh:
  • Where did you live before coming to America? Benar
  • Where did you live before to come to America? Tidak benar
After
After digunakan untuk sesuatu yang terjadi setelah waktu tertentu. Contoh:
  • I’ll see you after work.
  • Camilla won’t be home until after midnight.
  • David got promoted after just two years with the company.
As yang menunjukkan waktu
As digunakan apabila dua tindakan singkat terjadi bersamaan. Contoh:
  • I dropped my keys as I left my apartment.
As juga digunakan apabila dua tindakan lama terjadi bersamaan. Contoh:
  • His health improved as he exercised more.
  • As time went by his English got better.
As juga digunakan apabila sebuah tindakan terjadi selama berlangsungnya situasi utama. Contoh:
  • I woke up as the sun was rising.
  • She arrived as you were leaving.
As sebagai alasan
As sering digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang merupakan penyebab sesuatu lainnya, seperti kata “because” . Contoh:
  • I’m going to bed early as I have to get up early tomorrow.
  • As we’re not busy, let’s meet this afternoon for lunch.
As soon as
As soon as digunakan apabila sesuatu langsung terjadi/dilakukan setelah kejadian lainnya. Contoh:
  • I’ll give you a call as soon as I’m finished.
  • As soon as they go out let’s eat lunch.
  • We’ll send payment as soon as you fax the signed contract.

Preposisi dan kata penghubung waktu (by, until, from ... to)


1. By
By menunjukkan sebuah batas waktu untuk terjadinya sesuatu – sebuah peristiwa harus terjadi sebelum waktu tertentu dicapai. Contoh:
  • You need to finish this report by Monday.
  • I’ll be back by six o’clock.
  • Our business will be making a profit by next March.
Ada tiga frase umum yang digunakan bersama dengan by:
By the time
  • I want to be a successful businessman by the time 1′m 30.
  • By the time we arrive at the station, the train will be gone.
By then
  • They have four months to prepare for the soccer game, so by then they should be a strong team.
  • The deadline for giving your essay is next Monday at 4.00. If I don’t receive your essay by then, it won’t be marked.
By that time
  • We finished work at 9.00, but by that time it was too late to go out.
  • I hope to go abroad next year, and by that time I’ll have enough money.
2. Untill
Until berarti sebuah tindakan atau situasi terus berlanjut sampai waktu tertentu. Contoh:
  • We were working last night until 2.30.
  • You can stay at home until you feel better.
  • Can you wait until I’m ready?
Coba bandingkan until dan by:
  • “I’ll work here until September.” Ini berarti pembicara akan bekerja disini sampai September, kemudian berhenti.
  • “I’ll work here by September.” Ini berarti bahwa pembicara tidak sedang bekerja disini sekarang, tetapi baru akan memulai bekerja pada waktu antara sekarang sampai September.
Till
Till merupakan bentuk lain dari until, maknanya secara umum sama walaupun untilbiasanya digunakan pada awal kalimat.
3. From…to/until
From…to/until digunakan untuk menandai permulaan dan akhir sebuah periode waktu. Contoh:
  • Western people often work from Monday to Friday, but Oriental people often work from Monday to Saturday.
  • I’m staying in Saudi Arabia from the beginning of March until the end of August.