Jumat, 24 Juni 2011

joke

Ada 4 orang mahasiswa yg kebetulan telat ikut ujian semester karena bangun kesiangan.
Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak kasi alasan yg sama agar dosen mereka berbaik hati memberi ujian susulan.

Mahasiswa A: pak, maaf kami telat ikut ujian semester

mahasiswa B: iya pak. Kami berempat naik angkot yg sama dan ban angkotnya meletus.

Mahasiswa C: iya kami kasihan sama supirnya. Jadinya kami bantu dia pasang ban baru.

mahasiswa D: oleh karena itu kami mohon kebaikan hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan.

Sang dosen berpikir sejenak dan akhrnya memperbolehkan mereka ikut ujian susulan

keesokan hari ujian susulan dilaksanakan, tapi keempat mahasiswa diminta mengerjakan ujian di 4 ruangan yg berbeda. "Ah, mungkin biar tidak menyontek," pikir para mahasiswa. Ternyata ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan ketentuan mereka baru dperbolehkan melihat dan mengerjakan soal kedua setelah selesai mengerjakan soal pertama.

soal pertama sangat mudah dengan bobot nilai 10. Keempat mahasiswa mengerjakan dengan senyum senyum.
Giliran membaca soal kedua dengan bobot nilai 90. Keringat dingin pun mulai bercucuran.
Di soal kedua tertulis:
"kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus?"

joke

Udin datang ke kantor dengan dua mata lebam. Sontak Pinem bertanya apa yang terjadi dengan dirinya.

"Ceritanya begini.. Saya kemarin antri di belakang wanita tinggi besar. Saya lihat rok wanita itu terjepit diantara belahan pantatnya.  Lalu saya tarik agar terlihat  rapi. Eh, dia  malah berbalik arah dan meninju mata kiri saya".

"Lalu kenapa dgn mata kananmu, udin ?" tanya pinem

"Saya pikir dia tidak suka jika rok-nya dikeluarkan, karena itu saya masukkan lagi rok-nya …

renungan siang

Dr. Arun Gandhi, cucu mendiang Mahatma Gandhi bercerita :

Pada masa kecil ia pernah berbohong kepada ayahnya. Saat itu ia terlambat menjemput ayahnya dengan alasan mobilnya belum selesai diperbaiki, padahal sesungguhnya mobil telah selesai diperbaiki hanya saja ia terlalu asyik menonton bioskop shg lupa akan janjinya.

Tanpa sepengetahuannya, sang ayah sudah menelpon bengkel lebih dulu sehingga sang ayah tahu ia berbohong.

Lalu wajah ayah tertunduk sedih; sambil menatap Arun sang ayah berkata :
"Arun, sepertinya ada sesuatu yang salah dengan ayah dαƖαm mendidik dan membesarkan kamu, sehingga kamu tidak punya keberanian utk berbicara jujur kepada ayah.
Utk menghukum kesalahan ayah ini, biarlah ayah pulang dengan berjalan kaki; sambil merenungkan di mana letak kesalahannya"

Dr. Arun berkata :
Sungguh saya begitu menyesali perbuatan saya tersebut. Sejak saat itu seumur hidup, saya selalu berkata jujur pada siapapun.

Seandainya saja saat itu ayah menghukum saya, mungkin saya akan menderita atas hukuman itu, dan mungkin hanya sedikit saja menyadari kesalahan saya.Tapi dengan tindakan mengevaluasi diri yang dilakukan ayah, meski tanpa kekerasan, justeru memiliki kekuatan luar biasa utk mengubah diri saya sepenuhnya.

To all dear lovely parents...
Yuuuk, mari kita membiasakan diri utk selalu bertanya, "Apa yang salah dari saya, mengapa anak saya bisa seperti itu....??"

Selamat menjadi orang tua yang bijak αnd Have quality time with ur lovely family...

joke

Bu guru: "Opik..! coba kamu jawab, siapa itu Thomas Alfa Edison..?"
Opik: "Tidak tau bu guru...".
Bu guru: "Kalo James Watt, siapa dia..?". Opik: "Ndak tau juga bu guru.."

Bu guru (kesal): "Opik! Bagaimana sih kamu ini? ditanya ini itu pasti jawab tidak tau... Tidak pernah belajar ya?"

Opik: "Belajar kok bu guru...Lah coba Opik tanya, bu guru tau ndak siapa Arifin Widodo..?"

Bu guru: "Tidak tau... Emang siapa dia..?"
Opik: "Yaa itulah Bu..., kita khan pasti punya kenalan sendiri-sendiri.."

joke

Si Sudrin yang masih kecil & polos tanya sama temennya. Sudrin : "Emangnya SBY pernah pacaran sama MEGAWATI ya???".

Temannya jawab : "Loh emangnya kenapa?".

Sudrin : "Abisnya banyak banget yang bilang MEGAWATI itu MANTAN PRESIDEN.......". ‎​​